Setiap perusahaan mempunyai sejumlah aset berbentuk aset berwujud, seperti inventaris kantor, dan aset tidak berwujud, misal brand dagang. Oleh dikarenakan itu, setiap pemilik bisnis harus menyadari seluk-beluk pengelolaan aset agar bisnis dapat berjalan dalam jangka panjang.
Pengertian dan Jenis Aset Perusahaan
Aset perusahaan merupakan komponen urgent bagi operasional perusahaan. Dengan mempunyai aset, business owner dapat terus mobilisasi bisnisnya dengan sistem informasi manajemen asset. Karena itu, mengenali jenis-jenis aset dapat membantu perusahaan mengelola aset bersama baik.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), aset perusahaan adalah sumber kekuatan yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari kejadian yang berjalan di masa lalu dan asal-muasal kedatangan fungsi ekonomi masa depan yang dikehendaki menghadirkan keuntungan bagi perusahaan.
Jenis aset sendiri terbagi menjadi 2, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.
Aset Lancar
Aset lancar merupakan type aktiva yang likuid dengan kata lain mudah sekali dikonversi menjadi uang tunai. Biasanya, aset lancar mempunyai siklus fungsi yang singkat dan lekas tergantikan, kurang lebih 1 tahun. Namun, terkait pada siklus perusahaan masing-masing.
Contoh dari aset lancar, yaitu kas, wesel tagih, piutang usaha, perlengkapan, persediaan, investasi jangka pendek, pendapatan yang tetap diterima, dan beban dibayar di muka.
Aset Tidak Lancar
Karakteristik type aset tidak lancar tidak sama bersama aset lancar. Aset ini mempunyai siklus dan fungsi yang lebih panjang atau lebih dari 1 tahun. Jenis aset tidak lancar termasuk tetap dibagi ulang menjadi 3 subjenis, yaitu:
Aset senantiasa (aktiva berwujud), yang digunakan untuk aktivitas produksi/operasional. Untuk alasan tertentu, aset senantiasa dapat dijual. Contoh: mesin, gedung, bangunan, tanah, dan kendaraan.
Aset tidak berwujud. Meski tidak terlihat, aset ini mempunyai nilai dan manfaat. Contoh: hak paten, hak sewa, hak cipta, hak peranan bangunan, dan goodwill.
Investasi jangka panjang yang dimulai pada masa lalu ataupun masa depan.
Pentingnya Pengelolaan Aset bagi Perusahaan
Secara umum, aset perusahaan yang dikelola secara maksimal mempunyai lebih dari satu manfaat.
1. Menjaga nilai aset
Dengan pengelolaan aset yang baik, perusahaan dapat merawat nilai aset senantiasa tinggi, berusia lebih panjang, dan terhindar dari kerusakan yang membuat penurunan nilai menjual aset. Untuk itu, agar nilai aset terjaga, perusahaan harus menyiapkan biaya operasional yang lumayan dan sesuai bersama tujuan.
2. Memonitor depresiasi aset
Depresiasi aset, jadi dari nilai sampai fungsinya, merupakan tidak benar satu risiko memanfaatkan aset tetap. Namun, terkecuali dikelola bersama baik, perusahaan bakal lebih mudah dalam memonitor penyusutan.
3. Memudahkan pembuatan anggaran inventaris
Adanya pengelolaan aset membantu perusahaan memiliki rencana pengadaan inventaris kantor dan aset lainnya. Misalnya, dana pembelian, dana konstruksi, dana pemeliharaan, dan dana untuk memperpanjang umur atau menghapus aset perusahaan.
4. menjauhi pembelian inventaris berlebih
Mengelola aset termasuk melatih perusahaan agar lebih teliti dikala belanja inventaris baru. Dengan demikian, pembelian yang tidak harus pun dapat dihindari.
5. Manajemen risiko
Perusahaan harus menyadari adanya bahaya dan risiko dari aset yang dimiliki. Oleh dikarenakan itu, manajemen risiko membantu perusahaan menyiapkan langkah pengendalian untuk mencegah ancaman berbentuk penilaian risiko dan pergantian sistem kerja, seperti pandemi.
6. Mengurangi risiko kehilangan
Manajemen aset membantu perusahaan menyimpan inventaris bersama baik sejak awal sampai akhir. Ini dapat kurangi risiko kehilangan aset.